Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Negara-negara yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia untuk Pertama Kali
ANTARA FOTO

Negara-negara yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia untuk Pertama Kali



Berita Baru, Kolom – Dinukil dari Modul Pembelajaran Sejarah SMA kelas XII yang diterbitkan Kemendikbud, bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Tak hanya mengakui, Mesir juga ikut membantu Indonesia dalam menggalang pengakuan kemerdekaan Indonesia di negara-negara Arab lainnya.

Mesir memberikan pengakuan secara de facto dan de jure pada 1947. Dalam jurnal berjudul “Diplomasi Republik Indonesia di Mesir (1947-1948)”, Suranta Abd. Rahman menjelaskan, pengakuan Mesir atas Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan aktivitas mahasiswa Indonesia yang bersekolah di sana juga perasaan senasib-sepenanggungan karena sama-sama pernah dijajah bangsa lain.

Setelah mengakui kemerdekaan Indonesia, Mesir kemudian mengirim delegasinya ke Yogyakarta, Ibu Kota Indonesia waktu itu. Pengiriman delegasi Mesir itu bukan tanpa risiko, karena saat itu tengah terjadi agresi militer II Belanda di Indonesia.

Negara-negara Arab lain kemudian mengikuti jejak Mesir memberikan pengakuan ke Indonesia, seperti Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia, dan Afghanistan. Terdapat pula negara selain negara Arab yang memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia, yaitu India. Moh.

Hatta dikenal bersahabat dengan Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India pertama. Selain persahabatan kedua tokoh tersebut, hubungan baik India-Indonesia juga dipicu oleh kebijakan luar negeri Indonesia waktu itu yang mengirimkan batuan berupa 500 ton beras kepada India.

Saat India merdeka pada 1947, mereka kemudian memberikan pengakuan de facto dan de jure kepada Indonesia. Negara tetangga, Australia, juga menjadi salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia.

Pemerintah Australia pada masa itu didorong oleh buruh-buruh kapal yang tergabung dalam partai komunis Australia untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan baik aktivis partai komunis Australia dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia bermula ketika kedatangan Jepang yang memaksa pemerintah Hindia-Belanda mengungsi ke Australia.

Saat mengungsi, Belanda turut membawa tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang menjadi tawanan di kamp Digoel. Dalam buku Armada Hitam (1983) karya Rupert Lockwood, kedekatan tahanan Digoel dan partai komunis Australia sampai berujung pada buruh pelabuhan Australia yang melakukan mogok kerja menolak membawa kembali pemerintah Hindia-Belanda ke Indonesia yang sudah merdeka.

Aksi mogok terbesar dalam sejarah Australia tersebut dilakukan sebagai aksi dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Pada 31 Juli 1947, India dan Australia kemudian mengajukan permasalah Agresi Militer II Belanda terhadap Indonesia ke Dewan Keamanan PBB.

Usaha dua negara tersebut berujung pada dikeluarkannya resolusi PBB untuk menghentikan agresi militer dan menyelesaikan persoalan Indonesia-Belanda lewat jalur perundingan. Hingga akhirnya Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949.

beras