PMII Banyuwangi Nilai Bupati Anas Tidak Konsisten dalam Penanangan Covid-19

Berita Baru Jatim, Banyuwangi — Pemerintah pusat masih tetap menghimbau masyarakat untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun akhir-akhir ini Bupati Banyuwangi sering menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Menyikapi hal tersebut, Pengurus Cabang PMII Banyuwangi menilai kebijakan yang diambil oleh bupati Anas tidak konsisten dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ini terbukti dengan beberapa kegiatan yang melibatkan orang banyak, seperti kegiatan bagi-bagi masker dan sembako di beberapa tempat di Banyuwangi.

“Menurut kami, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hari ini kurang konsisten dalam menekan penyebaran Covid-19,” ungkap Zainullah, Wakil Ketua II PC PMII Banyuwangi.

Ia menegaskan beberapa hari lalu juga terjadi di Kecamatan Glenmore dan Tegalsari dilakukan kegiatan pembagian sembako, masker dan buka bersama oleh bupati Anas. Tentu, ini menandakan kurang komitmen dan kurang konsistennya dalam penanganan Covid-19.

“Kegiatan tersebut riskan bernuansa politik mengingat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.

Aktivis kelahiran Situbondo ini juga menilai bupati Anas tidak mematuhi maklumat Kapolri Jenderal Pol Idham Azis nomor Mak/2/III/2020 pada Kamis (19/3/2020), agar kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum dan di lingkungan sendiri ditiadakan.

Tidak hanya itu, Wakil ketua II Bidang Eksternal tersebut juga menyarankan agar bupati dalam melakukan kegiatan sosialisasi memanfaatkan betul media virtual/online. Seperti aplikasi telekonferensi Zoom, Skype dan lain-lain, agar tidak harus datang ke lokasi dan mengumpulkan banyak massa.

“Seharusnya sebagai ketua Satgas Covid-19, Pak Anas memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bagaimana penerapan physical distancing yang tepat.” pungkasnya.