Profil Ibukota Jawa Timur, Kota Surabaya
Berita Baru, Surabaya – Kota Surabaya merupakan ibukota Jawa Timur. Kota ini menjadi salah satu kota metropolitan sekaligus menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta.
Nama Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang. Namun, Kota Surabaya memiliki julukan kota perjuangan atau kota pahlawan yang berasal dari sejarah 10 November 1945.
Pasca kemerdekaan, lagi-lagi heroisme rakyat Surabaya tergambar dalam pertempuran 10 November 1945. Arek-arek Suroboyo, sebutan untuk orang Surabaya dengan gagah berani melawan kedatangan sekutu. Puluhan ribu warga mempertaruhkan nyawa dngan berbekal bambu runcing melawan pasukan sekutu yang memiliki persenjataan canggih. Peristiwa heroik Pertempuran Surabaya itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Dalam catatan sejarah, Kota Surabaya lekat dengan cerita heroik dan kepahlawanan. Hari jadi Kota Surabaya bahkan diambil dari peristiwa pertempuran antara Raden Wijaya dan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan di tahun 1293, yaitu pada tanggal 31 Mei.
Secara astronomis, Kota Surabaya terletak di antara 07° 9’ – 07° 21’ Lintang Selatan dan 112° 36’ – 112° 54’ Bujur Timur. Sementara menurut letak geografisnya, Kota Surabaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1) sebelah utara Kota Surabaya berbatasan dengan Selat Madura, 2) sebelah selatan Kota Surabaya berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, 3) sebelah barat Kota Surabaya berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan 4) sebelah timur Kota Surabaya berbatasan dengan Selat Madura.
Luas kota Surabaya berdasarkan Badan Pusat Statistik sekitar 326,81 kilometer persegi. Dari luas tersebut, Kota Surabayakemudian terbagi menjadi 31 kecamatan dan 154 kelurahan.Sampai akhir 2021, Kota Surabaya terbagi menjadi 31 kecamatan. Kecamatan yang wilayahnya paling luas adalah Kecamatan Benowo, yaitu sekitar 23.73 km persegi. Sedangkan yang paling kecil adalah kecamatan dengan Simokerto luas wilayah 2.59 km persegi.
Dari data Kota Surabaya dalam Angka 2022 oleh BPS, jumlah penduduk Kota Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai sekitar 2.880.284 jiwa. Kepadatan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2021 adalah sekitar 8.612 jiwa per kilometer persegi. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2020-2021 adalah 0,28 persen.
Dilansir dari laman dpm-ptsp.surabaya.go.id, topografi Kota Surabaya didominasi oleh dataran rendah, dengan ketinggian 3 – 6 meter di atas permukaan air laut. Kecuali di bagian selatan Kota surabaya di mana terdapat dua bukit landai di daerah Lidah (Kecamatan Lakarsantri) dan Gayungan dengan ketinggian 25 – 50 meter di atas permukaan air laut. Kota Surabaya terletak di hilir sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang bermuara di Selat Madura. Beberapa sungai besar yang mengalir melintasi Kota Surabaya, antara lain Kali Surabaya, Kalimas, dan Kali Jagir. Sedangkan iklim di Kota Surabaya, berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Juanda, suhu rata-rata berkisar antara 26,07o Chingga 29,03o C. Curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun, tertinggi terjadi pada bulan Januari 2021 dengan curah hujan sebesar 551,8 mm.
Sementara itu, dalam hal transportasi Kota Surabaya memilikiberbagai fasilitas. Surabaya memiliki bandar udara internasional yang bernama Juanda yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Terminal bus yang ada di Kota Surabaya antara lain Terminal Bus Bratang dan Terminal Bus Joyoboyo. Stasiun kereta api yang ada di Kota Surabaya adalah Stasiun Surabaya Kota (Stasiun Semut), Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Wonokromo. Sedangkan pelabuhan yang ada di Kota Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak.
Dalam hal ketenagakerjaan, BPS menyebutkan Jumlah penduduk Kota Surabaya yang berumur 15 tahun ke atas di Kota Surabaya yang termasuk angkatan kerja sekitar 1,57 juta, sedangkan yang bukan angkatan kerja sekitar 764 ribu.
Jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang memiliki pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Kota Surabaya yang termasuk angkatan kerja memiliki pendidikan tertinggi paling banyak yaitu Sekolah Menengah Atas sebanyak sekitar 710 ribu jiwa. Terbanyak kedua adalah Perguruan Tinggi sebanyak sekitar 379 ribu jiwa.