Ratusan Kader PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Kalsel dan Sulbar
Berita Baru Jatim, Bojonegoro – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro melakukan Aksi galang dana untuk korban bencana banjir besar di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
M. Bahrul Hikam selaku Kordinator Lapangan aksi sosial itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama manusia. Terlebih masyarakat disana sangat membutuhkan bantuan finansial maupun logistik.
“Aksi solidaritas kemanusian ini dilakukan karena terpanggil hati nurani sebagai kader PMII untuk saling membantu saudara yang terkena musibah dan ini merupakan bentuk implementasi dari pada nilai kemanusiaan sebagai kader PMII.” ujarnya.
Kesadaran kemanusiaan ratusan Kader PMII Unugiri melakukan Aksi Sosial menggalang dana untuk meringankan beban mereka yang terdampak musibah.
“Bencana alam juga menimpa di Kecamatan Sekar, Kota Ledre atau Bojonegoro. Dari informasi yang kami dapat ada 10 rumah penduduk di Desa Bobol kecamatan Sekar, yang berada di RT 018, 019 dan RT 021 tergenang luapan air dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter,” M Latif Ketua Komisariat PMII UNU Sunan Giri.
M Latif Jauhari mengatakan Kegiatan aksi ini adalah sikap kepedulian terhadap korban bencana alam yang terjadi di Kalsel dan Sulbar.
“Aksi peduli ini murni panggilan kemanusiaan, ini adalah sebuah bentuk implementasi dari salah satu nilai rumusan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yaitu Hablumminanas,” jelasnya.
“Aksi galang dana tersebut di lakukan di beberapa titik perempatan yang berada di Kabupaten Bojonegoro yakni, perempatan Kec. Sumberjo, Kec. Padangan, Jl. Ahmad Yani, Jembatan Sosrodilogo, Jl. Sawunggaling, Jl. Diponegoro, Pasar Halte, perempatan Ngumpakdalem. Adapun jumlah uang yang terkumpul kurang lebih adalah 10.602.900 Juta.” imbuhnya.
Ketua Komisariat itu mengatakan akan menyalurkan ke lokasi terjadi bencana alam dan akan berkoordinasi dengan relawan Nahdlatul Ulama.
“Nantinya akan disalurkan ke tempat-tempat terdampak. Jadi kita juga menghubungi beberapa relawan terkhusus lembaga Nahdlotul Ulama yang bisa menyambungkan kita ke sana. Terutama untuk korban yang terdampak gempa bumi Sulbar dan banjir besar yang melanda Kalsel,” tutupnya.