Silaturahim PCNU Se-Jatim, Begini Harapan Kiai Marzuki Mustamar
Berita Baru, Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar silaturahim dan buka bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim pada Minggu (24/04/2022) di Aula KH Hasyim Asy’ari Kantor PWNU Jatim.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) di Jatim sudah ada 36 cabang di berbagai daerah dengan aset yang berputar sudah mencapai miliaran rupiah.
“Monggo (silahkan) kita dukung terus. Masyarakat yang ingin kerja sama dalam bentuk modal atau yang lain bisa datang ke PCNU yang sudah memiliki BMTNU. Insyaallah dapat barokah dan pahala,” ungkapnya.
Beliau menyebutkan setiap BMTNU memiliki aset yang berputar dalam kisaran Rp500 juta. Jika di setiap cabang memiliki 10 BTMNU, Kiai Marzuki yakin akan dapat menyelamatkan masyarakat dari bank swasta.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Gasek, Malang tersebut juga meminta doa untuk suksesnya program vaksinasi yang mana NU Jatim mendapat tiga ratus ribu dosis.
“Monggo pondok-pondok yang santrinya belum pulang dan belum divaksin silahkan didata dan diajukan ke kantor PCNU untuk mendapat vaksin. Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU mari mengajak lembaga-lembaga untuk menyukseskan vaksinasi,” terangnya.
Selanjutnya, Kiai Marzuki mengajak PCNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pondok Pesantren yang memiliki potensi pasar besar untuk mendirikan Harum Mart seperti yang telah dimiliki PWNU Jatim.
“Kita ingin sekali sebelum seratus abad NU gedung menara 17 selesai. Kita juga ingin memiliki tanah dua hektare. Nanti pada Hari Lahir (Harlah) NU di satu abad NU dapat kita gunakan untuk istighotsah kubro,” ungkapnya.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut tidak lupa mengingatkan kepada PCNU yang belum memiliki Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk berikhtiar. Pasalnya Faskes sangat penting untuk menjaga warga NU ketika dalam perawatan.
“Pengurus NU atau warga NU kalau sakit harus berobat di rumah sakit NU. Insyaallah terjaga makanannya, kalau sakit ada yang membacakan yasin. Dan saat menjelang wafat ada yang mentalqin,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Plt Sekda Jatim Wahid Wahyudi. Hadir pula KH Hasan MutawakiMutawakkil ‘Alallah selalu Ketua MUI Jatim, dan Rektor UNESA Nurhasan.