Tak Terima Ditegur, Petani Sumenep Tega Bacok Temannya
Berita Baru, Sumenep – Seorang petani MA (47) tega membacok temannya bernama Sutikno (43) di sawah Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Rabu (22/05).
Pembacokan menggunakan clurit tersebut terjadi akibat pelaku tak terima ditegur setelah menggeser aliran air dari sawah korban menuju sawah miliknya untuk menyiram tanaman padinya.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, pada Jumat (24/05).
“Pelaku tak terima karena ditegur, akhirnya pembacokan itu terjadi yang membuat korban mengalami luka parah,” kata Widiarti dikutip dari kompas.com.
Adapun awal mula kejadian tersebut saat korban Sutikno bertani di sawahnya yang ada di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Rabu (22/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu korban menelepon pemilik bor air persawahan dan meminta agar mengalirkan air ke area persawahan miliknya.
Tak lama setelah itu, pelaku MA mematikan saluran air yang mengarah ke sawah korban sekitar pukul 09.15 WIB. Korbanpun menegur pelaku hingga adu mulut terjadi diantara keduanya.
“Korban kemudian didorong hingga jatuh,” tutur Widiarti.
Setelah korban terjatuh, MA langsung membacok Sutikno hingga mengenai area pergelangan tangan kiri, punggung tangan kiri, telapak tangan kanan dan paha kanan sebelah atas.
Warga yang ada di lokasi kemudian melerai keduanya dan korban segera dibawa ke Puskesmas Saronggi.
Akibat perbuatannya, MA akan dikenai hukuman tindak pidana penganiayaan.
“Berdasarkan keterangan pelapor dan keterangan saksi bahwa pelaku melakukan pembacokan menggunakan celurit sehingga korban mengalami luka yang cukup serius sehingga dugaan kuat terjadinya tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHP,” pungkas Widiarti.