Usai Kalah dari Atletico Madrid, Legenda Manchester United Lontarkan Komentar Pedas
Berita Baru, Sepakbola – Legenda-legenda Manchester United ramai-ramai melontarkan kritikannya setelah Setan Merah gagal lolos perempat final Liga Champions 2021/2022.
Manchester United di depak Atletico Madrid setelah hasil imbang 1-1 pada pertemuan pertama dan di leg kedua Setan Merah kalah 0-1 pada leg kedua di Old Trafford, Rabu (16/3/2022).
Paul Scholes menyebut MU semestinya tidak kandas dari Atletico Madrid yang menurutnya tim biasa-biasa saja.
“Bagaimana Ralf Rangnick dipilih menjadi manajer klub ini selama enam bulan, saya tidak tahu. Mendapatkan pelatih yang tepat untuk tim ini adalah hal yang sangat besar. Ada beberapa bakat nyata dalam skuad ini. Yang pertama hal yang perlu dilakukan klub ini untuk mendekati memenangkan liga lagi adalah mendapatkan pelatih yang tepat yang bekerja untuk tim ini,” kata Scholes dikutip dari Mirror.
Scholes tak menyangka Manchester United makin memble setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Ia pun menyalahkan manajemen klub yang menunjuk Rangnick sebagai manajer sementara ketimbang mencari sosok yang benar-benar tepat.
“Faktor kepemimpinan. Itu datang dari seorang pelatih yang menuntut dari para pemain dan pemain menjalankan dengan baik, tapi ini?” keluh Scholes.
“Saya tidak ingin terus-menerus mengejar Ralf Rangnick, dia tampak sangat baik dan tampil baik dalam wawancara, dia sangat baik. Jujur. Tapi, bagaimana dia terpilih menjadi manajer klub ini selama enam bulan hingga akhir musim, saya tidak akan pernah tahu. Pelatih adalah bagian besar dari itu,” kata mantan gelandang MU itu.
Rio Ferdinand Angkat Bicara
Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand juga berkomentar menyebut Setan Merah tidak memiliki ruh sebagai sebuah tim dan pantas saja kalah dari Atletico Madrid.
“Atletico memiliki sekelompok orang yang dapat diandalkan dan melakukan apa pun yang diminta manajer. Mereka memahami pekerjaan yang ada dan bekerja sama sebagai sebuah tim,” katanya.
Ferdinand menambahkan, MU tak memiliki banyak orang untuk diandalkan.
“Padahal, United semua saling memandang bertanya-tanya ‘siapa yang akan mengeluarkan trik sulap? Siapa yang akan menarik kita keluar dari bahaya? Ronaldo melakukannya di akhir pekan tapi siapa berikutnya?’ Ini bukan tentang tim yang akan melakukannya. membantu kita melalui ini, ini tentang momen kecemerlangan dari seorang individu.”