Usut Tuntas Kebocoran Data Nasabah Bank Jatim

Berita Baru Jatim, Surabaya – Kabar tidak sedap datang dari Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Provinsi Jawa Timur. Data nasabah Bank Jatim diduga bocor dan diperjuabelikan di situs jual beli data online dengan harga USD 250 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar. Kejadian tersebut kembali menambah daftar panjang angka kasus keamanan data privasi.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSRec mengungkap bahwa data nasabah Bank Jatim, bocor. Dalam laporan yang dirilis pada 22 Oktober 2021 itu juga mencantumkan beberapa data sensitif yang bocor. Seperti data nasabah, karyawan dan data keuangan pribadi yang rentan disalahgunakan.

“Pelaku menyebutkan data sebesar 378GB berisi 259 database, juga beserta data sensitif seperti data nasabah, data karyawan, data keuangan pribadi, dan masih banyak lagi,” ujar Pratama Persadha dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (22/10).

Dilansir dari Detik.com, Tonny Prasetyo Direktur TI dan Operasi Bank Jatim membantah bocornya data. “Tidak ada data-data pribadi, baik itu nama nasabah ataupun NIK,” bantahnya. Ia berdalih bahwa server yang diretas adalah server penunjang. “Saat ini tim forensik sedang bekerja, dan sistem kita dipastikan aman,” ujarnya.