Pilkada Sampang: Pasangan Calon yang Punya Rekam Jejak Dekat dengan Rakyat Lebih Disukai

Berita Baru, Sampang – Masyarakat Sampang bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024. Laporan survei terbaru yang yang dirilis Lembaga Survei ELSIPOL menunjukkan pasangan calon KH. Muhammad Bin Mu’afi Zaini dan H. Abdullah Hidayat menjadi kandidat paling disukai di Pilkada Sampang.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Sampang memprioritaskan calon yang memiliki rekam jejak dekat dengan rakyat, sering terlibat langsung di masyarakat, serta didukung oleh tokoh agama dan pemimpin lokal.

KH. Muhammad Bin Mu’afi Zaini yang dikenal sebagai figur Kiai, bersama H. Abdullah Hidayat yang memiliki pengalaman birokrasi, dinilai mampu memenuhi harapan tersebut.

Survei yang dilakukan dengan melibatkan 625 responden menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini menemukan elektabilitas pasangan calon Nomor 1, KH. Muhammad Bin Mu’afi Zaini dan H. Abdullah Hidayat, sebesar 39,5%, unggul atas pasangan calon Nomor 2, H. Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz, yang meraih 35%. Sementara itu, sebanyak 25,5% responden menyatakan belum menentukan pilihan.

Kekuatan pasangan calon 1 juga terlihat dari tingkat kedisukaan (liketability) yang mencapai 91,3%, jauh mengungguli pasangan calon 2 yang berada di angka 78,2%.

Tingginya dukungan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap program kerja serta visi misi yang ditawarkan oleh pasangan ini.

Namun demimian swing voters berada di angka 20,7 persen dan pemilih undicided sebanyak 16,1 persen. Sementara yang sudah 63,2% responden menyatakan telah mantap dengan pilihannya.

Hal ini menandakan bahwa pergeseran pemilih masih sangat mungkin, sehingga semua paslon harus memperkuat dukungan masing-masing menjelang hari pencoblosan.

Dengan momentum ini, KH. Muhammad Bin Mu’afi Zaini dan H. Abdullah Hidayat sedikit diuntungkan karena tingkat kedisukaannya relatif lebih tinggi. Dengan catatan dapat menjaga konsistensi program serta intensitas kampanye untuk meraih simpati lebih luas.

Dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat baik yang tampak di masyarakat atau di sosial media memberikan sinyal positif bagi semua paslon untuk meraih kemenangan di Pilkada Sampang 2024.

Temuan lain data ElSIPOL bahwa Debat Publik, tidak banyak memiliki pengaruh, hanya 19% responden yang menyatakan bahwa hasil debat kandidat memengaruhi pilihan mereka. Sementara itu, 68% responden mengaku tidak terpengaruh, dan sisanya tidak tahu. Hal tersebut menunjukkan bahwa debat kandidat belum menjadi faktor signifikan dalam memengaruhi keputusan pemilih di Sampang.

Data ini selaras dengan partisipasi masyarakat terhadap keikutsertaan menonton Debat,
Hanya 29% responden, sedangkan 54% lainnya mengaku tidak mengikuti debat. Hal ini mengindikasikan perlunya strategi kampanye lain untuk menjangkau mayoritas masyarakat yang kurang mendapatkan informasi mengenai visi, misi dan program paslon.

Temuan lainnya dalam survei, bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap Politik Uang
Mayoritas responden menunjukkan sikap pragmatis terhadap politik uang. Sebanyak 59,8% responden menyatakan tidak akan mengikuti ajakan memilih kandidat meski menerima uang, namun 14,6% bersedia mengikuti ajakan tersebut. Sisanya, 25,6%, tidak memberikan jawaban.

Mengingat politik uang masih menjadi realitas yang kuat dalam Pilkada. Semua kandidat harus bersaing untuk memenangkan hati masyarakat dengan tidak mengandalkan politik uang, melainkan dengan program kerja, terutama sebagai upaya untuk memberantas budaya politik uang yang cenderung mencederai kontestasi Pilkada.