Hujan Deras Akibatkan Banjir di Jalan Tambakrejo Kraton Pasuruan, Akses Transportasi Terhenti
Berita Baru, Pasuruan – Hujan lebat masih melanda banyak daerah di Jawa Timur, khususnya Pasuruan. Hal tersebut menyebabkan jalan raya Tambakrejo, Kraton, Pasuruan digenangi air dan menghambat akses transportasi yang melintasi jalur tersebut.
Banjir mulai merendam Jalan Raya Tambakrejo sejak Senin (20/1/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Genangan air semakin meninggi seiring dengan intensitas hujan yang terus mengguyur tanpa henti. Akibatnya, aktivitas di jalan tersebut lumpuh total, dengan kendaraan tak mampu melintas.
“R2 dan R4 sudah berhenti, nggak bisa lewat sejak pukul 22.00 WIB,” kata Anto salah satu warga kepada detikJatim pada Selasa (21/1/2024) dini hari.
Kendaraan yang datang dari arah timur, yakni dari Probolinggo, kini diarahkan untuk memasuki jalan tol melalui Pintu Tol Sutojayan, Kota Pasuruan. Hal ini dilakukan guna menghindari jalan utama yang terendam banjir di wilayah Jalan Tambakrejo. Sementara itu, bagi kendaraan yang datang dari arah barat, yaitu dari Surabaya, diarahkan untuk melintas menuju Tol Rembang (PIER) sebagai jalur alternatif.
Penutupan sementara jalan utama ini diputuskan oleh pihak berwenang untuk mencegah kemacetan yang lebih parah dan memastikan keselamatan pengendara. Pihak kepolisian dan dinas terkait juga telah mengatur rambu-rambu lalu lintas serta melakukan pengawasan di kedua jalur tol tersebut untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Dari timur dialihkan ke Exit Tol Sutojayan dan dari barat dialihkan ke Tol PIER,” kata salah satu anggota kepolisian.
Jalan Tambakrejo, yang terletak di Kecamatan Kraton, Pasuruan, merupakan salah satu dari enam titik rawan banjir di jalur Pantura Pasuruan yang sering terdampak saat musim hujan. Lokasi ini dikenal sebagai kawasan yang sering mengalami genangan air yang cukup tinggi, terutama ketika hujan deras mengguyur dan terjadi fenomena air laut pasang. Genangan air di jalan ini bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, bahkan hingga belasan jam, tergantung pada intensitas hujan dan kondisi pasang surut air laut.
Akibat kondisi ini, jalur Pantura yang melewati Jalan Tambakrejo sering kali terhambat, mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga. Selain itu, drainase yang ada di daerah tersebut juga sering kali tidak mampu menampung volume air yang begitu besar, memperburuk situasi banjir. Keberadaan banjir yang cukup lama ini mengharuskan pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan, serta memberi arahan kepada pengendara dan warga sekitar untuk mengantisipasi dampak dari kejadian tersebut.