Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

IMASIND Harus Tetap Berbudaya

IMASIND Harus Tetap Berbudaya



Berita Baru, Jember – Dua puluh dua tahun sudah Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (IMASIND) bertahan. Tentu waktu yang tidak sebentar. Perjalanan yang cukup panjang mendayung di antara dua gelombang besar, bahasa dan sastra Indonesia terus diarungi.

Ikatan ini telah sampai pada babak baru yang jauh berbeda dengan aktor sejarah sebelumnya. Memperingati hari lahir merupakan momentum pengurus, anggota, demisioner dan alumni mengingat masa lalu.

Menentukan rosulusi sebagai kompas masa depan adalah penanda perjalanan sampan di tengah samudera bahasa dan sastra. Jika mengingat yang bisa kita lakukan mari mengingatlah. Jika berharap yang bisa kita lakukan mari berharap.

Tantangan IMASIND saat ini adalah pragmatisme mahasiswa yang disebabkan perkembangan teknologi dan sosial media. Teknologi banyak menjelma menjadi ruang rekreasi baru. Teknologi bak opium yang lama-lama kian membius. Celakanya, prokduktivitas kebudayaan dilumat oleh sajian vitur dan virtual.

Diakui atau tidak teknologi banyak membawa manfaat besar bagi tata nilai di lingkungan masyarakat. Namun di sebrang jalan yang lain teknologi ikut menggerus kesadaran sebagai mahasiswa sastra Indonesia.

Kepekaan IMASIND sedang diuji oleh wahana kekinian–Organisasi bisa bubar itu jika tidak memiliki dua sifat dasar, yakni dinamis dan kritis. Dua mantra yang kini mulai asing.

Oleh sebab itu, Ikatan ini harus semakin erat, bergandengan tangan untuk menegakkan cita-cita luhur IMASIND, hingga menjadi organisasi yang selalu setia mejadi insan bahasa dan sastra Indonesia yang berkebudayaan.

Terimakasih, IMASIND yang telah melahirkan saya ke dunia yang kedua kalinya.

beras