Jadi Ketua KPK, Firli Bahuri Tambah Kaya
Berita Baru, Jakarta – Firli Bahuri tambah kaya sejak jadi Ketua KPK. Tidak tanggung-tanggung karena kekayaannya bertambah hingga Rp 4 miliar. Hal inilah yang membuat namanya jadi sorotan publik.
Apabila melihat data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), tercatat bahwa Firli Bahuri memiliki kenaikan kekayaan mencapai Rp 4,6 miliar. Penambahan kekayaan tersebut terlihat dalam 4 tahun belakangan sejak menduduki posisi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tahun 2019.
Di tahun 2018 dan 2019, kekayaannya hanya Rp 18,2 miliar. Lalu di tahun 2020, kekayaannya naik menjadi Rp 19,6 miliar.
Selanjutnya di tahun 2021, kekayaannya mencapai Rp 20,7 miliar. Dalam data terakhir, tercatat kekayaannya sudah sampai Rp 22,86 miliar. Data kekayaan ini tercantum pada 20 Februari 2023 kemarin untuk periode 2022 lalu.
Detail Harta Kekayaan Firli Bahuri
Banyak yang penasaran dengan detail harta Firli setelah melihat angkanya sangat fantastis. Firli rupanya memiliki kekayaan di sektor tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 10,44 miliar.
Kekayaan tersebut tersebar ke sejumlah wilayah yang ada di Indonesia. Sebut saja wilayah Bandar Lampung dan Bekasi.
Selain itu, Firli juga memiliki kekayaan di sektor alat transportasi dengan total Rp 1,75 miliar. Mulai dari Toyota LC 200, Toyota Camry, Toyota Innova Venturer, Yamaha N-Max, sampai dengan Honda Vario.
Lebih dari itu karena Firli juga mempunyai harta di lini kas dan setara kas. Tak tanggung-tanggung sebab kekayaannya sampai Rp 10,66 miliar. Di sisi lain, ia juga tercatat tidak memiliki utang.
Dugaan Melakukan Pemerasan
Seiring dengan kabar yang menyebut Firli Bahuri bertambah kaya setelah jadi Ketua KPK, muncul dugaan pemerasan yang ia lakukan. Dari dugaan tersebut, kabarnya Firli memeras Syahrul Yasin Limpo selaku Mantan Menteri Pertanian.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa Syahrul Yasin Limpo tengah tersandung isi korupsi soal lingkungan Kementan (Kementerian Pertanian). Kasus ini pun sudah masuk ke Polda Metro Jaya dan jadi fokus penyidikan.
Berkaitan dengan hal itu, tim penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendapatkan kepercayaan untuk menanganinya. Tim penyidik ini tengah berupaya untuk mencari sekaligus menemukan bukti pemerasannya.
Dugaan pemerasan ini semakin kuat lantaran beredar foto di media sosial yang memperlihatkan Firli bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton. Padahal Ketua KPK tak mendapatkan izin untuk menemui pihak yang sedang terseret perkara.
Akan tetapi, Firli Bahuri memiliki alasan tersendiri. Ia mengatakan bahwa Syahrul Yasin Limpo datang bukan karena undangannya, melainkan keinginannya sendiri.
Hal ini ia pertegas dari busananya. Firli menggunakan pakaian olahraga, sementara Syahrul mengenakan kemeja batik. Keduanya tampak duduk di sekitar tepi lapangan.
Firli juga menyebut bahwa pertemuan tersebut berlangsung jauh sebelum muncul dugaan korupsi. Pasalnya, pertemuan ini terjadi pada Maret 2022. Sedangkan kasusnya naik ke tahap penyelidikan saat Januari 2023.
Membantah Lakukan Pemerasan
Tak cukup memberikan penjelasan itu saja sebab Firli Bahuri juga merespon kabar yang mencoreng nama baiknya. Ia mengatakan bahwa kasus pemerasan yang melibatkan namanya hanyalah serangan dari koruptor.
Menurut pengakuannya, Firli sama sekali tak memeras maupun menerima uang dari Syahrul. Terkait hal itu, ia juga menegaskan bahwa pihak KPK akan mengusut tuntas kasus korupsinya.
Tak berhenti di situ saja sebab nama Firli juga jadi sorotan lantaran memecat Brigjen Endar Priantoro selalu Direktur Penyelidikan KPK tanpa ada alasan yang jelas. Hal ini menggiring opini publik bahwa ada kemungkinan nama Firli turut bertanggung jawab dalam kasusnya.
Selain itu, ada dugaan muncul yang menyebutkan ia sudah membocorkan dokumen penyelidikan mengenai kasus korupsi di Kementerian ESDM. Hal ini menambah deretan kasus yang melibatkan namanya.
Karena kasus tersebut, ia sudah masuk ke dalam laporan di Dewan Pengawas KPK. Polda Metro Jaya juga mendapatkan laporannya karena ada dugaan Firli telah membocorkan dokumen penyelidikan pihak KPK. Kasus-kasus memang datang silih berganti menghampiri Mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut.
Terlihat jelas bahwa Firli Bahuri memang bertambah kaya saat menjabat sebagai Ketua KPK sejak tahun 2019. Akan tetapi, namanya juga tidak luput dari kasus-kasus yang menyertainya. Meski begitu, masih perlu penyelidikan secara lebih lanjut untuk mengungkap seperti apa kebenarannya.