Marak Begal dan Curanmor, Ketua PMII Probolinggo Desak Polisi Galakkan Patroli
Berita Baru, Probolinggo – Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, Abdul Rozak, mengeluarkan pernyataan tegas terkait maraknya aksi begal dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah Probolinggo dalam beberapa pekan terakhir.
Ia mengimbau agar seluruh pihak terkait, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, segera mengambil langkah-langkah preventif untuk menangani fenomena kriminal yang meresahkan ini.
Abdul Rozak menyatakan bahwa fenomena begal dan curanmor telah meningkatkan rasa ketidaknyamanan di kalangan warga Probolinggo, khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, baik untuk warga setempat maupun bagi pengunjung dari luar daerah.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli di titik-titik rawan, sementara pemerintah daerah diharapkan bisa memperbaiki sarana penerangan jalan dan fasilitas umum. Masyarakat juga harus lebih waspada dan melaporkan setiap tindak kejahatan yang mereka saksikan,” ujar Rozak.
Ia juga menambahkan, bahwa upaya pemberantasan begal dan curanmor perlu didukung dengan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam hal penggunaan teknologi untuk melacak kendaraan yang hilang serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melaporkan kejadian kriminal secara cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Rozak juga menyerukan agar seluruh organisasi kepemudaan, termasuk PMII, berperan aktif dalam mengedukasi dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas dalam menjaga keamanan lingkungan.
“PMII akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari tindak kriminal,” tutup Abdul Rozak. [Abdur Rahmad]