Mbah Minah Bertahan Sendirian Tanpa Negara
Berita Baru, Kediri – Mbah Minah hidup sebatang kara di sebuah rumah yang tak layak. Tak ada Mandi Cuci Kakus (MCK). Tak ada penerangan. Nenek berusia 81 tahun ini merupakan warga Dusun Klepu Barat, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Sudah bertahun-tahun Mbah Minah selalu diselimuti kegelapan. Ia tak sanggup membayar listrik. Kondisi perekenomian yang tak stabil, membuat Mbah Minah bertahan tanpa penerangan.
“Piye arep e bayar listrik to lee, gae maem ae Mbah e bingung (gimana buat bayar listrik, untuk makan saja Mbah kebingungan)”, ujar beliau dengan menahan air matanya jatuh.
Kondisi itu kian diperparah dengan keadaan tempat tinggalnya. Di ruangan berukuran 4m x 3m, air hujan kerap menggenangi lantai rumahnya. Atap bocor di mana-mana. Beliau merebahkan badannya di atas tikar tipis berbantal karung berisi kapuk. Dinding dapur tempat beliau memasak berdinding anyaman bambu. Kondisinya pun lapuk dan berlubang di beberapa bagian. Saat malam hari, angin menerobos masuk.
Padahal di usia senjanya beliau seharusnya menikmati sisa hidup bersama anak. Namun tak ada satupun yang menemani. Kondisi beliau pun sedang tidak sehat. Penyakit jantung yang beliau alami sejak Covid-19 semakin memperburuk.
Beliau tidak dapat bekerja karena sakit jantung yang dideritanya sehingga beliau hanya bisa bergantung pada anaknya yang kurang mampu juga yang tinggal lumayan jauh dengan beliau serta kurang peduli, jika anaknya tidak kirim uang kepada beliau untuk makan di keseharianya, maka beliau terpaksa harus menahan lapar dan sakit yang di deritanya.
ACT hingga kini terus menggalang kepedulian untuk membantu Mbah Minah. Yanuar dari tim Program ACT Kediri, mengatakan, berbagai keperluan saat ini dibutuhkan untuk Mbah Minah. Mulai rumah yang layak, pangan, kesehatan, hingga kebutuhan lain yang amat beliau nantikan.
“Kami ingin mewujudkan impian Mbah Nah yang bagi orang lain mungkin hal biasa, namun bagi Mbah Nah adalah berkah yang luar biasa, yakni rumah yang memiliki listrik dan layak untuk masa tuanya,” ucap Yanuar.