Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang



Berita Baru, Lumajang – Satu Suro atau satu Muharram jadi hari yang paling ditunggu warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Warga Sumbermujur percaya, satu suro adalah hari yang baik untuk memanjatkan doa kepada sang pencipta dan para leluhur-leluhur desa yang ada di lereng Gunung Semeru ini.

Tradisi satu suro di Desa Sumbermujur identik dengan pendem sirah lembu atau mengubur kepala sapi di kawasan wisata hutan bambu.

Sebelum dikubur, kepala sapi terlebih dahulu diarak keliling desa sebelum dibacakan doa di punden yang ada di kawasan wisata hutan bambu.

Arak-arakan kepala sapi juga diikuti oleh gunungan hasil bumi setempat yang akan diperebutkan warga setelah uoacara penguburan kepala sapi usai.

Warga percaya, tradisi yang sudah ada sejak puluhan tahun ini menjadikan Desa Sumbermujur makmur, aman, dan sejahtera.

“Ini kepercayaan kami sekaligus doa kami kepada Allah agar desa kami diberikan keselamatan dan kemakmuran,” kata Kepala Desa Sumbermujur Yayuk Sri Rahayu.

Warga juga meyakini, gunungan hasil bumi yang telah diarak keliling desa akan membawa berkah apabila dibawa pulang dan dimasak di rumah.

Tidak heran, saat upacara pendem sirah lembu selesai, ribuan warga langsung berhamburan memperebutkan 32 gunungan hasil bumi yang telah disediakan.

“Senang, dapat kangkung sama kentang. Kan sudah didoain disini tadi, katanya berkah kalau dimasak di rumah,” ucap Fira, salah satu warga.

Tradisi pendem sirah lembu tahun ini semakin istimewa karena berbarengan dengan event Lumajang Mbiyen yang digelar di kawasan wisata hutan bambu.

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, sengaja mengadakan Lumajang Mbiyen di Sumbermujur untuk mengangkat kearifan lokal yang sudah bertahun-tahun digelar lebih dikenal.

Jika Lumajang Mbiyen biasanya identik dengan bangunan kuno atau heritage, tahun ini lebih kepada mengangkat budaya kuno yang masih ada di tengah masyarakat agar tetap lestari dan semakin banyak yang tahu.

“Kita ingin budaya yang ada di Lumajang ini semakin terangkat, jadi kalau kemarin wisata heritagenya, tahun ini kita ambil tema budayanya,” tukas Indah.

beras