Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penyebab Anak Kurang Kasih Sayang dari Orang Tua, Kenali Cirinya
ilustrasi anak kurang perhatian orang tua. foto: envato elements

Penyebab Anak Kurang Kasih Sayang dari Orang Tua, Kenali Cirinya



Berita Baru, Surabaya – Anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya biasanya mengembangkan tanda-tanda tertentu. Tanda-tanda tersebut biasanya akan menjadi masalah seiring anak-anak beranjak dewasa.

Beberapa ahli mengasosiasikan kurangnya kasih sayang dengan sikap kurang percaya diri dan risiko mengalami masalah sosial maupun percintaan. Namun, ada juga yang berpendapat kurangnya afeksi pada anak-anak dapat memengaruhi kecerdasan akademik hingga emosional mereka.

Anak-anak tumbuh bukan hanya membutuhkan makanan, pakaian, mainan, atau hal-hal material lainnya. Kasih sayang merupakan kebutuhan emosional vital yang harus diterima anak-anak selama masa pertumbuhannya. Sayangnya, masih ada kasus di mana anak-anak harus tumbuh di tengah situasi yang menyebabkan kebutuhan emosionalnya terabaikan.

Penyebab Anak Kurang Kasih Sayang

Melansir Fabiosa, ada beberapa contoh sikap orang tua yang bisa menyebabkan anak-anak merasa emosionalnya terabaikan atau kurang kasih sayang, termasuk:

  • orang tua menuntut anak secara berlebihan;
  • orang tua mengabaikan kebutuhan anak akan perhatian;
  • orang tua memiliki sikap ditaktor, egois, dan perfeksionis.

Selain alasan-alasan tersebut, ada beberapa situasi yang memungkinkan orang tua tidak dapat memberikan kasih sayang yang cukup pada anak-anak.

Menurut Verywell Mind, anak-anak kurang kasih sering terjadi pada kasus berikut:

  • anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tidak ingin terlibat dengan pengasuhan;
  • anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang sering meremehkan;
  • anak-anak dari orang tua yang juga memperoleh situasi yang dibesarkan dengan cara yang sama;
  • anak-anak dari orang tua yang sibuk dan lepas tangan;
  • anak-anak dari orang tua yang masih memiliki masalahnya sendiri, termasuk terlalu banyak bekerja, mengatasi depresi, atau berjuang dengan penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan.

6 Tanda Anak Kurang Kasih Sayang Orang Tua

Ada beberapa tanda yang dapat dikenali pada anak-anak yang tumbuh dalam kondisi kurang kasih sayang orang tua, sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional belum berkembang

Anak-anak yang tumbuh dengan kurang kasih sayang berisiko memiliki kecerdasan emosional yang kurang. Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis di Santa Rosa, California mengungkapkan bahwa otak anak-anak mirip seperti spons yang dapat menyerap dan mencontoh perilaku orang tua.

“Jika orang tua tidak mencontoh kecerdasan emosional yang sehat, anak-anak mereka tidak akan mengembangkan kecerdasan emosional yang kuat,” terang Manly seperti yang dikutip dari Psych Central.

2. Mengalami kesulitan berhubungan sosial

Anak-anak yang kurang kasih sayang biasanya akan tumbuh dengan membangun pola perilaku yang sama seperti mereka dibesarkan. Mereka berisiko menyerap sikap ketidakpedulian, intoleransi dan toksisitas serta menerapkannya dalam hubungan sosial maupun percintaan saat dewasa.

Menurut Fabiosa, orang-orang dengan sikap seperti itu biasanya akan memilih pasangan atau teman bergaul dengan karakter sama. Bahkan mereka berusaha menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk memastikan bahwa mereka layak dicintai.

3. Takut dengan penolakan

Kurang kasih sayang juga dapat menyebabkan anak-anak takut akan penolakan. Hal ini karena mereka sering ditolak saat mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Akibatnya, anak-anak yang kurang kasih sayang tumbuh dengan sikap yang terus berusaha menyenangkan orang lain dan cenderung melupakan diri sendiri.

4. Takut membuat kesalahan

Menurut Manly, anak-anak yang kurang kasih sayang biasanya memiliki ketakutan akan kegagalan. Kondisi ini terjadi karena anak-anak belajar bahwa cinta dari orang tua bersifat bersyarat dan berdasarkan kinerjanya.

Jika anak-anak melakukan kinerja yang baik, mereka akan diberi kasih sayang. Sementara, jika mereka gagal, maka anak-anak akan memperoleh masalah.

“Ketika orang tua seorang anak menahan cinta atau hanya memberikan kritik, anak itu tumbuh dengan perasaan tidak aman yang luar biasa pada level terdalamnya,” katanya.

5. Mengalami gangguan kesehatan mental

Anak-anak yang tumbuh tanpa kasih sayang berisiko mengembangkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi. Psikolog Dyah Indrieswari Triartati menyebutkan bahwa kurang perhatian dapat memicu anak-anak terkena depresi.

Depresi pada anak-anak dapat dikenali dengan sikapnya yang lebih agresif seperti menendang atau melempar barang. Sebaliknya, anak depresi juga bisa ditunjukan dari sikapnya yang menarik diri.

“Menarik diri juga merupakan salah satu bentuk depresi. Ada hal yang lain yang tidak disadari, justru dia melakukan hal yang sangat polite tetapi intinya dia ingin diperhatikan,” terang Dyah seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

6. Sulit percaya pada orang lain

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan kurang kasih sayang, akan mengalami trust issue atau masalah kepercayaan. Fabiosa mencatat, ini bisa terjadi karena anak-anak sering diremehkan, dikritik, atau dibandingkan dengan orang lain.

Akibatnya, anak-anak akan berhenti mengungkapkan emosinya pada orang lain. Mereka akan menganggap bahwa orang tua atau orang dewasa lainnya bukanlah tempat yang aman sehingga sulit mempercayainya.

beras