Rumah Kebangsaan Jawa Timur Diresmikan
Berita Baru, Surabaya – Rumah Kebangsaan Jawa Timur di Jalan Jemursari B No. 1 Kota Surabaya diresmikan, pada Selasa 13 September 2022. Peresmian dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nico Alfinta, Kabinda Jawa Timur, Brigjen TNI Fahmi Suderman, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Akhmad Yusep Gunawan dan Pabandya Komsos Sterdam V/Brawijaya Letkol Caj. Nur Hasin.
Juga terlihat Dewan Pembina Rumah Kebangsaan/Ketua HMI Jatim Achmad Surya Hadi Kusuma, Direktur Rumah Kebangsaan Jawa Timur, Abdul Ghoni, Para Ka. OPD Provinsi Jatim dan Para PJU Polda Jatim. Serta turut dihadiri oleh Ketua Organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus dan Aliansi BEM di Jatim.
Dewan Pembina Rumah Kebangsaan yang juga merupakan Ketua HMI Jatim Achmad Surya Hadi Kusuma dalam sambutanya mengatakan bawah rumah kebangsaan terdiri dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus dan BEM di Jawa Timur, yakni IMM, PMII, KAMMI, SEMI, GMNI, GMKI, PMKRI, BEM SI, BEM NUS, BEM PTNU dan PTMI.
Surya memaparkan rencana program kerja Rumah Kebangsaan Jawa Timur ke depan, di antaranya Deklarasi Rumah Kabangsaan di Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Diskusi Kebangsaan, Kemandirian Ekonomi Organisasi, Kerjasama dengan Institusi Pemerintah, Kajian Strategis mengenai Pendididikan dan Lapangan Pekerjaan, Gerakan Sosial dan Lingkungan.” Festival kebudayaan dan menjaring bakat pemuda di bidang olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Kebangsaan Jawa Timur Abdul Ghoni mengatakan, organisasi kemahasiswaan harus mempunyai kemandirian ekonomi,”sehingga rencana gerakannya menjadi terarah dengan baik,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi program yang sudah direncanakan Rumah Kebangsaan Jawa Timur. “Tadi diterangkan di Rumah Kebangsaan akan ada beberapa kegiatan salah satunya gerakan penghijauan, gerakan bangun lingkungan hidup, ini sejalan dengan Pemprov Jatim yang akan menjalankan program nandur mangrove hulu hilir, karena mangrove ini punya produksi oksigen 5 kali lebih tinggi dari pohon yang ada di daratan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa dirinya sedang menggerakkan sedekah oksigen melalui menanam mangrove. “Kalau diniatkan Insyaallah akan jadi amal ibadah kita semua, karena kita nandur mangrove, pada saat yang sama sebetulnya kita bersedekah oksigen untuk seluruh mahluk hidup yang ada di bumi,” ucapnya.
Khofifah menambahkan bahwa 4.0 tidak hanya tentang digitalisasi saja. Namun, ruh dari 4.0 adalah kolaborasi dan sinergi. “Kerja keras iya, profesional iya namun kyword sukses ialah kolaborasi dan sinergi,”pungkasnya.