Segini Harta Kekayaan A. Warits, Ketua Bawaslu Jawa Timur

Berita Baru, Surabaya – Harta kekayaan A. Warits Ketua Bawaslu Jawa Timur kini tengah jadi bahan sorotan publik. Tak mengherankan karena harta kekayaannya mengalami peningkatan dari tahun 2021, silam. Untuk mengetahui total harta kekayaannya, langsung saja simak uraian berikut.

Total Harta Kekayaan A. Warits Ketua Bawaslu Jawa Timur

Jika dibandingkan dengan pelaporan LHKPN pada 31 Desember 2021 silam, total kekayaannya meningkat sebanyak Rp 542.782.400. Pada tahun tersebut, kekayaannya mencapai Rp 9.543.600.

Lalu pada pelaporan LHKPN 31 Desember 2022, total harta kekayaannya mencapai Rp 552.326.000. Sementara untuk rincian data hartanya ialah sebagai berikut.

Tanah dan Bangunan 

Untuk harta kekayaan berupa tanah dan bangunan meliputi tanah dan bangunan seluas 40 m²/20 m² di kabupaten/kota Sumenep. Harta tersebut merupakan hasil hibah dengan akta. Total nilainya mencapai Rp 710.000.000.

Alat Transportasi dan Mesin

Sumber harta kekayaan Ketua Bawaslu Jatim berikutnya ialah alat transportasi dan mesin. Datanya meliputi motor Suzuki Fino keluaran tahun 2017. Harta ini hasil sendiri dengan nilai Rp 7.500.000.

Selanjutnya ada harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 15.000.000. Lalu ada kas dan setara kas dengan nilai Rp 27.000.000.

Sementara itu, A. Warits tidak memiliki surat berharga dan harta lainnya. Kemudian ia juga memiliki hutang dengan nilai Rp 207.174.000.

Dengan sub total kekayaan Rp 759.500.000 dan dikurangi jumlah hutang, maka keseluruhan hartanya mencapai Rp 552.326.000. Tentu termasuk jumlah harta yang fantastis sebagai Ketua Bawaslu Jawa Timur.

Profil Singkat A. Warits

Setelah mengetahui harta kekayaan A. Warits, tak kalah penting untuk memahami sekilas profilnya agar mengenalnya secara lebih dekat. A. Warits lahir pada tanggal 7 November 1975 di Sumenep.

Sebelum jadi Ketua Bawaslu Jawa Timur 2022-2027, ia pernah menjabat sebagai Ketua KPU Sumenep pada tahun 2019 lalu. Ia juga termasuk aktivis Lakpesdam NU Sumenep dan bahkan sangat familiar dengan lingkungan pesantren sejak kecil.