Sosok Calon Tunggal Ketua PMII Pamekasan: Telaten Merawat Kaderisasi
Berita Baru, Pamekasan – Perhelatan tahunan Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pamekasan telah dimulai. Pada tanggal 7 Mei 2022 lalu, Badan Pekerja Konfercab (BPK) menetapkan Moh Yasin sebagai calon tunggal.
Pria kelahiran Kabupaten Pamekasan 1997 itu membulatkan tekad untuk berjuang di organisasi biru tersebut. Semangat juang pria yang berasal dari Desa Sana Laok, Kecamatan Waru itu tak perlu diragukan. Ketertarikannya dalam dunia organisasi pun telah terbukti. Semua itu bermula sejak 2016 silam, ketika ia memutuskan untuk berhenti dari salah satu kampus ternama di Kota Malang dan berlabuh di salah satu kampus pesantren di Pamekasan.
Semangat juang Yasin bukan tanpa tantangan dan rintangan. Pelbagai kerikil kehidupan kerap ia temui. Namun, tantangan itu Yasin jadikan bak cambuk semangat juang, belajar, dan berproses. Organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia itu menjadi wadah bagi Yasin.
Ia bergabung di PMII pada tahun 2016 dan disinilah dia memulai menempa kehidupan dan menunjukan semangat juangnya yang patut diapresiasi. Tak berselang lama, semangatnya itu berbuah manis. Yasin menjadi delegasi PMII di kampusnya untuk mengikuti lomba orasi se-Pulau Madura. Kesempatan itu tak ia sia-siakan, juara pertama berhasil ia bawa pulang.
Tak selesai di situ, kontribusi nyata dalam organisasi PMII dimulai dari saat ia diamanahi menjadi Ketua Kaderisasi di akar rumput PMII yaitu ketua kaderisasi Rayon Uwais Al-Qarny pada tahun 2017-2018. Pada waktu itu dia mampu memperkenalkan PMII Rayon Uwais Al-Qarny di kancah kabupaten dengan program program kaderisasi yang efektif dan efesien.
Disitulah sosok Moh Yasin mulai menjadi perbincangan yang menarik di kalangan pergerakan. Tidak berhenti disitu pada tahun 2018 dia menjadi salah satu bagian dari organisasi ekonomi bertaraf nasional di kampusnya yaitu Kelompok Stadi Ekonomi Islam (KSEI).
Di tahun yang sama 2018 dia menjadi Pengurus Komisariat PMII AlKhairat sebagai Ketua dua yang membidangi advokasi yang pada saat itu juga dia menjadi Mentri Luar Negeri dalam Kabinit Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) di kampusnya.
Sosoknya sudah tidak diragukan lagi dalam berkontribusi atas kemajuan sebuah organisasi hususnya organisasi PMII. Terbukti dia mampu memenangkan Kompetisi Presiden Mahasiswa sebagai ketua Tim Pemenangan dari partai PMII setelah lebih dari 10 tahun PMII tidak merasakan perjuangan berproses di Badan Ekskutif Mahasiswa.
Setelah selesai menjadi pengurus PMII di kampusnya, iyapun melanjutkan proses kaderisasi di tingkat cabang dan dia menahkodai Ketua I bidang kaderisasi PC PMII Pamekasan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kaderisasi ditingkat Kabupaten.
Lagi lagi dia mampu membuktikan semangat juang dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Kaderisasi dimana dia harus tetap konsisten dalam perkembangan Kaderisasi walaupun ditengah tantangan dunia disebabkan COVID-19. Dia tetap menampakkan sifat optimisme dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Bidang kaderisasi dengan tetap konsisten menjalankan amanah organisasi.
Dari kegigihan inilah Moh Yasin mendapatkan support dan dukungan penuh dari berbagai kalangan untuk memberanikan diri menjadi calon Ketua Cabang PMII Pamekasan dan dia sukses menjadi Calon tunggal yang di tetapkan oleh BPK Konfercab XXXI PC PMII Pamekasan.