Lungamu; Ambyarku Kang
Lungamu; Ambyarku Kang
;Untuk kang Didi Kempot
oleh: Ach Zaini Dahlan
Ada yang tibatiba sesak
Bukan hanya didadaku; tapi dada kami, kang.
Kau pulang; kang?
Tidak Kang; Tidak!
kau pergi.
pamitmu masih seperti kemaren saat stasiun balapan solo itu
berjanji atas pertemuan kita.
Haruskah kau menjadi Sri?
Dan aku menjadi kau, yang ditinggal pergi entah kemana?
Dengan sebuah janji yang dibawa entah kemana pula.
Tidak, kang!
Aku tidak menginginkan itu.
Aku ingin kau tetap di sini, menemani ke-ambyaranku.
Kepergianmu adalah pukulan palu
dan aku paku yang sama; yang senantiasa
dipukul berkalikali sampai bengkok.
Kang; adakah yang lebih perih dari itu? Tidak ada.
Kepergianmu abadi kang
Sama seperti namamu,
Kang; dadaku sesak.
Kepergianmu terlalu cepat dan kami kehilangan.
Tak ada yang pergi; buktinya kau tak pernah pamit padaku.
Pada kami yang mencintaimu seambyar-ambyarnya.
Pada kami yang kau tinggalkan.
Kepergianmu kang; adalah kepulangan yang sepi bagiku.
Dan kami kan selalu mengenang yang terkenang darimu dengan senyum dan tangis yang beriringan.
Dari hari Kemaren dan hari setelah “lungamu” itu.
Kau tidak pergi.
Tidak sama sekali;Kau tetap di hati
Kau hanya pindah alam saja.
Ambyar kang!.
Mengingatmu tak akan habishabis masa ini.
Hanya sebaris doa yang bisa kuhantarkan
Bersama deru kereta api di stasiun balapan solo itu.
Bersama semburat warna senja
kami akan selalu merindukanmu; dengan doa-doa
07 Mei 2020
BIODATA PENULIS
Ach Zaini Dahlan lahir di Pamekasan, Lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNEJ. Alumnus UKM Teater Tiang FKIP UNEJ dan alumnus FLP Jember, Beberapa karyanya dimuat dibeberapa antologi Puisi bersama, di antaranya, Hujan yang menetes di Bawah Payung itu (Peneribt Ombak,2016), Mengeja negeri ( Jejak Publisher 2018) Kepada Seseorang yang Berjalan di waktu malam (Inspira Pustaka 2018), Mata Ombak Mata Lindu (Sinar Gamedia, 2019)IG mahrezzain, fb Mad Ahmad. Dapat pula dihubungi via telp/WA 087846374719.