Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tepis Tudingan Terlibat Kasus e-KTP, Ganjar: Saya Tidak Pernah Korupsi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 24 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Tepis Tudingan Terlibat Kasus e-KTP, Ganjar: Saya Tidak Pernah Korupsi



Berita Baru, Surabaya – Kabar terkait keterlibatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kasus mega korupsi e-KTP kembali ramai diberitakan di media massa.

Kasus e-KTP terjadi pada saat Ganjar menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI. Ia disebut-sebut turut terlibat dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu.

Kabar tersebut kembali mencuat setelah Gubernur Jawa Tengah itu ditetapkan sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). 

Ganjar pun menanggapi kabar yang menyebut bahwa dirinya diduga menerima keuntungan berupa uang sebesar US$500 ribu dari proyek pengadaan e-KTP yang menyeret ketua DPR kala itu, Setya Novanto.

“Saya tidak menerima uang itu,” tegasnya dalam wawancara bersama Andy F. Noya beberapa waktu lalu.

Politisi PDI-P ini kemudian menceritakan kembali saat dirinya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus korupsi e-KTP.

Ia menyebut, penyidik KPK, Novel Baswedan saat itu menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dirinya telah menerima uang korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP.

“Saya memang tidak pernah mau menerima dari awal,” kata pria yang dikenal murah senyum itu.

Ganjar juga menuturkan bahwa dirinya mengikuti jalannya persidangan dan bahkan sempat menjadi saksi dalam kasus tersebut. 

Ia juga mengingat pernyataan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, saat menjadi saksi dalam persidangan dan menyebut bahwa Ganjar Pranowo telah menerima uang sebesar US$500 ribu dari pengadaan e-KTP.

“Masha Allah, pada saat suara (Nazaruddin) itu terjadi, rasanya saya pengin diundang untuk hadir bersama dia karena pasti fakta data tidak bisa dipungkiri,” tandas Ganjar.

Namun, Ganjar menuturkan bahwa pada saat majelis hakim menanyakan apakah Nazaruddin melihat langsung saat Ganjar menerima uang itu, ia mengaku bahwa dirinya tidak ingat.

“Sebenarnya, orang bisa melakukan apa pun untuk mencari apa pun dengan pesan oleh siapa pun untuk menjatuhkan siapapun dan itu saya lihat dari ekspresinya,” ucapnya

“Jadi, sebenarnya saya ingin menyampaikan saja pada publik saya tidak pernah korupsi,” pungkas Ganjar.

beras